Minggu, 01 Maret 2015

TODAY NEWS

 

Senin, 02/03/2015 10:32 WIB

Jaksa Agung Panggil Jampidsus dan Dirdik Pagi ini, Bahas Pelimpahan Kasus BG?

Dhani Irawan - detikNews

Jaksa Agung Panggil Jampidsus dan Dirdik Pagi ini, Bahas Pelimpahan Kasus BG?
Jakarta - Jaksa Agung M Prasetyo memanggil Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Widyo Pramono dan Direktur Penyidikan Pidana Khusus, Suyadi. Diduga pemanggilan keduanya terkait pertemuan pimpinan Kejagung dengan KPK membahas rencana pelimpahan perkara Komjen (Pol) Budi Gunawan.

Widyo saat masuk ke ruangan Jaksa Agung menolak berkomentar mengenai isi pertemuan pagi ini. "Saya belum tahu," katanya kepada wartawan di kantornya, Jl. Sultan Hasanudin No. 1, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2015).

Sementara itu Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana menyebutakan ada jumpa pers bersama di KPK menindaklanjuti hasil pertemuan pada hari Minggu (1/3).

"Nanti rencananya pukul 13.00 WIB ada jumpa pers bersama di KPK bersama Jaksa Agung, Polri dan KPK," ujar Tony meminta wartawan juga mengkonfirmasi ke KPK.

KPK saat ini akan memutuskan kelanjutan perkara Komjen BG yang masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol). Penentuan penanganan perkara dilakukan karena penyidikan KPK dinyatakan tidak sah dalam putusan praperadilan yang diketok hakim Sarpin Rizaldi.

Terkait dengan opsi pelimpahan perkara, pimpinan KPK menggelar pertemuan dengan Jaksa Agung Prasetyo pada hari Minggu (1/3) di Kejagung.

"Pertemuan terkait dengan koordinasi lanjutan berkaitan dengan upaya pemberantasan korupsi dan sinergi," ujar plt pimpinan KPK Johan Budi saat dikonfirmasi.

Berdasarkan informasi yang didapat, dalam pertemuan itu dibahas mengenai bagaimana mekanisme untuk melimpahkan berkas penyidikan tersebut ke Kejagung. Pelimpahan diperlukan lantaran KPK tidak memiliki wewenang untuk menghentikan penyidikan.

Jampidsus Widyo sebelumnya sudah menyatakan kesiapan Kejaksaan Agung menerima pelimpahan perkara dari KPK. ‎"Jaksa itu selalu siap, tidak ada urusan jaksa tidak siap," sebut Widyo pada Jumat (27/2). SUMBER :Klik neng kene bae!!
pendapat/opini:
  Ya,saya setuju dengan KPK . KPK Indonesia harus lebih tegas dalam menghadapin korupsi. jika KPK tidak tegas kapan Indonesia  bisa jadi negara yang maju, Kejaksaan Agung harus bisa menyelesaikan kasus korupsi ini,dan memberi sangsi kepada orang yang melakukan korupsi.
  Kejaksaan Agung harus melakuakannya dengan tegas agar Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan negara yang baik. contoh negara China: di negara China orang yang korupsi langsung di hukum mati dan ditembak mati di tempat. 
Sekian saja pendapat saya . Trimakasih

Jumat, 03 Oktober 2014

ULANGAN HARIAN


Sabtu, 04/10/2014 07:39 WIB

Ketua DPP Demokrat: Tak Ada Alasan Hadang Program Jokowi-JK

Ferdinan - detikNews
Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan DPR seharusnya mendukung program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tak ada alasan menghadang program Jokowi-JK yang pro rakyat.

"Apabila program-program yang bagus dihadang, maka rakyat dirugikan. Mendukung program-program bagus berarti melanjutka apa yang sudah dicapai Presiden SBY," ujar Didi, Sabtu (4/10/2014).

Meski DPR dikuasai fraksi parpol Koalisi Merah Putih,namun tak patut bila kekuatan mayoritas tersebut digunakan untuk menjegal pemerintahan baru. "Walaupun mayoritas bukan berada pada kubu Jokowi-JK, tidaklah boleh berpikiran asal Jokowi-JK maka harus dihadang atau dianggap buruk," sambungnya.

Bagi Didi, politik menjegal lawan hanya mengedepankan kepentingan sesaat. Ini juga bertentangan dengan demokrasi. "Dengan kata lain tidak pro pada kepentingan rakyat," tegas dia.

Tapi kontrol terhadap pemerintahan Jokowi-JK harus tetap dilakukan. Bila ditemukan penyimpangan, parlemen wajib memberi peringatan.

"Sebagai contoh apabila Jokowi-JK mengabaikan penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu, maka kita semua wajib menegur, mengingatkan dan mengkritisinya. Juga apabila ada program-program pemerintah yang pro rakyat tidak dijalankan dengan baik, bahkan hanya sekedar pencitraan atau lips service maka kita semua harus menegur Jokowi-JK," tutur Didi

SUMBER: http://news.detik.com/read/2014/10/04/073910/2709533/10/ketua-dpp-demokrat-tak-ada-alasan-hadang-program-jokowi-jk


OPINI:
         Mengapa ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan DPR seharusnya mendukung program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tak ada alasan menghadang program Jokowi-JK yang pro rakyat. Dan mengapa progam-progam JOKO WIDODO-JK yang bagus-bagus dihadang,dan mendukung progam-progam yang sudah sukses oleh SBY.Meski DPR dikuasai fraksi parpol Koalisi Merah Putih, JOKO WIDODO-JK tetap mempertahankan kubunya dan tidak boleh berpikiran yang buruk .
         Politik menjegal lawan hanya mengedepankan kepentingan sesaat.Tetapi JOKO WIDOO-JK tidak mementingkan pemerintahannya aja tetapi juga mementingkan rakyatnya juga.Selain itu juga JOKO WIDOO-JK harus bisa menjaga kontrol pemerintahan dan kondisi badannya.
          Jadi JOKO WIDOO-JK tidak pernah yang membuatnya mengabaikan penengakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu/kubunya .Jadi kita semua harus wajib menegur,mengingatkan,dan mengkritisinya. 

Jumat, 12 September 2014

CERPEN

BERSEPEDA 
KE
SUMPIUH


   Pada hari minggu Saya,Gamas,dan Putut bersepeda ke sumpiuh.Kami berangkat dari gombong pukul 09.00 WIB.Pada perjalanan kami sering berhenti untuk beristirahat.Kami beristirahat pertama di purbowangi.Kami beristirahat 15 menit,setelah beristirahat kami berjalan kembali menuju sumpiuh.Di perjalanan setelah istirahat kami tidak pernah beristirahat untuk ke dua kalinya karena perjalanan kami ke sumpuih jalannya temurunan jadi kami tidak beristirahat sampai tambak.Setelah sampai di tambak kami mulai beristirahat kedua rumah Alexsander Calvin.kami di rumah Alexsander Calvin beristirahat 30 menit.Setelah 30 menit beristirahat kami melanjutkan kembali ke sumpiuh.
     Kami sampai di sumpiuh 10.30 WIB.Kami beristirahat ke tiga di sumpiuh di rumah Enrico Yuwono.Di rumah Enrico Yuwono kami di beri minum.setelah dari rumah Enrico Yuwono kami bersepeda di daerah sumpiuh. Setelah bersepeda di daerah sumpuh kami makan siang di warung dekat rumah Enrico Yuwono. Setelah makan siang kami bersepada ke pasar sumpiuh ke tokonya saudara saya.kami beristirahat di tokonya saudara saya dari pukul 13.00-15.00 WIB.Pada pukul 15.00 WIB kami pergi ke warung untuk membeli cemilan dan es..
      Pukul 16.30 WIB kami pulang ke gombong.Kami sangat lelah karena perjalanan pulang kami menanjak kami sering beristirahat untuk minum dan mengisi tenaga.setelah sampai di daerah rowokele kami sudah tidak akan beristirahat karena jalannya sudah tidak menanjak dan waktu pun sudah malam.Saya,Gamas,dan Putut mempercepat bersepedanya agar sampai rumah tidak malam.Kami sampai gombong pukul 18.30 WIB. Saya,Putut beristirahat di rumah Gamas untuk beristirahat sejenak .Pukul pun menunjukan 19.00 WIB,Saya dan Putut pulang kerumah masing-masing .
TAMAT